Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) kembali membuka penerimaan taruna baru 2025 namun kuotanya sangat terbatas: sekitar 350 formasi saja! Dengan antusiasme yang terus meningkat, keputusan ini bisa jadi pisau bermata dua bagi para pejuang kedinasan.
Fakta Kuota STMKG 2025
Data terbaru dari akun Info Sekolah Kedinasan menyebut kuota STMKG 2025: 350 formasi.. Ini menandakan perlunya strategi super matang jika kamu ingin menyusul langkah menuju kursi terbatas ini.
Tren dan Statistik Persaingan
Pada 2024, jumlah pendaftar STMKG mencapai 8.855 orang untuk hanya 200–250 kursi. Dengan kuota naik, kemungkinan pendaftar juga bertambah drastis—tak heran jika persaingan masih sangat tinggi.
Estimasi Peluang Lolos
Jika 10.000+ mendaftar dan kursi hanya 350:
Tingkat lolos ≈ 3–4% saja.
Sekecil itu? Ya. Dan kenaikan kuota hanya memberikan nafas pendek—tetap perlu performa di atas rata-rata.
Kenapa Kuota Hanya 350?
Spesialisasi tinggi: Lulusan siap memegang peran vital di BMKG—meteorologi, klimatologi, geofisika, dan instrumentasi
Ikatan dinas ketat: Setiap taruna diwajibkan menjadi ASN di BMKG—kuota dikontrol ketat agar pelatihan dan penempatan efektif.
Peluang afirmasi terbatas: Meski ada jalur afirmasi, formasinya masih sangat kecil dibandingkan program reguler
Tahapan Seleksi STMKG
Seleksi Administrasi: Pastikan dokumen—KTP, ijazah, rapor, dan surat medis lengkap dan akurat.
SKD (CAT BKN): Tes TKP, TIU, dan TWK—setiap kategori punya nilai ambang yang ketat.
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB): Tes teknis seperti matematika, fisika, statistik instrumentasi sesuai prodi.
Tes Kesehatan & Kesamaptaan: Standar TB, berat badan proporsional, fisik prima, dan mental siap pakai—taruna harus siap diposisikan di seluruh Indonesia.
Wawancara & Psikotes: Menguji motivasi, kedisiplinan, dan pemahaman terhadap bidang studi.